TNI AL Tingkatkan Kemampuan Penembak Runduk melalui Latihan Bersama US Marines

TNI AL Tingkatkan Kemampuan Penembak Runduk melalui Latihan Bersama US Marines

Pasukan TNI Angkatan Laut (AL) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kemampuan tempur dengan menggelar latihan penembak runduk (sniper) bersama The United States Marine Corps (USMC). Latihan ini berlangsung di Marine Corps Base (MCB) Camp Pendleton, California, Amerika Serikat, sebagai bagian dari upaya pertukaran pengetahuan dan pengalaman di bidang operasi khusus.

Pentingnya Pelatihan Sniper dalam Operasi Militer Modern

Penembak runduk memegang peran kritis dalam berbagai misi militer, mulai dari pengintaian, perlindungan tim, hingga operasi penanganan target strategis. Kemampuan sniper yang handal tidak hanya membutuhkan ketepatan menembak, tetapi juga kesabaran, penguasaan medan, serta pemahaman mendalam tentang taktik dan teknologi persenjataan.

Melalui latihan ini, personel TNI AL berkesempatan mempelajari teknik-teknik mutakhir yang digunakan oleh USMC, salah satu pasukan elit terbaik di dunia. Selain meningkatkan keahlian individu, kerja sama ini juga memperkuat interoperabilitas antara kedua angkatan laut dalam menghadapi tantangan keamanan global.

Pertukaran Pengalaman dan Standar Pelatihan Internasional

Latihan bersama ini tidak hanya fokus pada aspek teknis menembak, tetapi juga mencakup pelatihan survival, pengamatan medan, dan penyamaran. Personel TNI AL diajarkan untuk mengoptimalkan penggunaan alat bidik optik canggih, menghitung pengaruh angin dan jarak, serta mengembangkan kesadaran situasional yang tinggi.

Kolaborasi dengan USMC memberikan wawasan baru tentang standar pelatihan sniper kelas dunia. Hal ini sejalan dengan upaya TNI AL untuk terus memodernisasi kemampuan pasukannya, terutama dalam menghadapi ancaman keamanan maritim yang semakin kompleks.

Memperkuat Hubungan Bilateral antara Indonesia dan AS

Selain aspek pelatihan, kerja sama ini juga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan. Latihan bersama semacam ini menjadi bukti nyata komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas keamanan regional, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.

TNI AL berharap, pengalaman yang didapat dari latihan ini dapat diimplementasikan dalam operasi nyata, sekaligus menjadi bekal untuk melatih rekan-rekan di tanah air. Dengan demikian, kemampuan sniper TNI AL akan terus berkembang dan setara dengan standar internasional.

Ancelotti Tinggalkan Real Madrid Usai Kalah dari Arsenal

Ancelotti Tinggalkan Real Madrid Usai Kalah dari Arsenal

Real Madrid resmi mengumumkan perpisahan dengan Carlo Ancelotti pada 23 Mei 2025, menandai akhir masa jabatan pelatih paling sukses dalam sejarah klub. Keputusan ini diambil setelah kekalahan telak dari Arsenal di perempat final Liga Champions, di mana Madrid kalah dengan agregat 5-1.

Kekalahan dari Arsenal Mempercepat Keputusan

Kekalahan dari Arsenal menjadi titik balik dalam musim yang mengecewakan bagi Real Madrid. Setelah kalah 3-0 di leg pertama di Emirates Stadium, Madrid hanya mampu mencetak satu gol di leg kedua di Santiago Bernabéu, berakhir dengan kekalahan 2-1. Ancelotti mengakui bahwa Arsenal tampil lebih baik dan menyatakan bahwa timnya harus menerima kekalahan tersebut.

Masa Jabatan Ancelotti yang Penuh Prestasi

Selama dua periode kepemimpinannya (2013–2015 dan 2021–2025), Ancelotti membawa Real Madrid meraih total 15 trofi, termasuk tiga gelar Liga Champions, dua gelar La Liga, dan tiga Piala Super Eropa. Prestasi ini menjadikannya pelatih paling sukses dalam sejarah klub.

Baca Juga : Persis Solo Bertekad Bangkit Hadapi Barito Putera Meski Dihantui Cedera Pemain Kunci

Masa Depan Ancelotti dan Pengganti di Madrid

Setelah meninggalkan Real Madrid, Ancelotti akan mengambil alih posisi pelatih tim nasional Brasil, menjadi pelatih asing pertama yang memimpin tim tersebut dalam era modern. Kontraknya akan berlangsung hingga Piala Dunia 2026.

Real Madrid telah menunjuk Xabi Alonso sebagai pengganti Ancelotti. Alonso, yang sebelumnya melatih Bayer Leverkusen dan membawa mereka meraih gelar Bundesliga tanpa kekalahan, akan mulai menangani Madrid pada 1 Juni 2025.

Perpisahan Ancelotti dengan Real Madrid menandai akhir dari era yang penuh prestasi. Meskipun musim terakhirnya tidak memberikan trofi, warisannya sebagai pelatih paling sukses dalam sejarah klub akan tetap dikenang oleh para penggemar dan dunia sepak bola.