Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menginstruksikan pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan, untuk segera melakukan perbaikan terhadap infrastruktur yang mengalami kerusakan. toto slot Langkah ini dianggap sangat penting guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat yang akan melakukan mudik ke kampung halaman.
Kalimantan Selatan sebagai salah satu wilayah dengan volume arus mudik cukup tinggi, menjadi perhatian khusus. Tito menegaskan bahwa perbaikan jalan berlubang, saluran drainase yang tidak berfungsi, serta fasilitas publik seperti terminal dan pelabuhan harus menjadi prioritas utama dalam persiapan menghadapi lonjakan aktivitas transportasi selama musim mudik.
Pemerintah daerah didorong menggunakan anggaran darurat seperti Belanja Tidak Terduga (BTT) atau dana cadangan lainnya agar perbaikan bisa segera dilakukan tanpa menunggu proses anggaran reguler. Menurut Mendagri, waktu yang tersisa menjelang puncak arus mudik tidak panjang, sehingga langkah cepat dan responsif sangat dibutuhkan untuk mencegah risiko kecelakaan atau kemacetan parah akibat infrastruktur yang tidak layak.
Selain jalan raya, Tito juga menyoroti kondisi pelabuhan dan bandara kecil yang banyak digunakan masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan, khususnya bagi mereka yang mudik ke daerah terpencil. Ia meminta Dinas Perhubungan setempat bersama instansi teknis lainnya untuk segera melakukan pengecekan menyeluruh dan memastikan kesiapan seluruh moda transportasi.
Mendagri juga menekankan pentingnya aspek keselamatan, terutama pada transportasi laut seperti kapal feri. Ia meminta agar semua operator memastikan kelengkapan alat keselamatan seperti pelampung dan tidak melebihi kapasitas penumpang. Langkah preventif ini penting dilakukan agar tidak terjadi insiden yang merugikan masyarakat.
Di samping itu, pemerintah daerah juga diminta untuk menyiagakan personel keamanan dan petugas lapangan di titik-titik rawan kemacetan, lokasi wisata, dan jalur perlintasan mudik. Dinas terkait seperti BPBD, Satpol PP, Dinas PUPR, dan Dinas Kesehatan perlu bekerja sama dalam menyusun strategi terpadu untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pemudik.
Tito juga menyentil perlunya stabilisasi harga kebutuhan pokok menjelang Idulfitri. Pemerintah daerah diharapkan aktif melakukan pengawasan pasar serta menjamin ketersediaan stok barang agar tidak terjadi lonjakan harga yang meresahkan masyarakat.
Dengan instruksi ini, diharapkan seluruh elemen pemerintahan di Kalimantan Selatan dapat bergerak cepat dan solid dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik. Fokus utama pemerintah adalah memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman, lancar, dan nyaman melalui jalur darat, laut, maupun udara. Perbaikan infrastruktur bukan hanya soal teknis, tetapi juga bentuk kepedulian negara dalam melayani masyarakat saat momentum besar seperti Lebaran.