Senjata Aparat dan Masyarakat Sipil Dievaluasi Total oleh Menteri HAM

Senjata Aparat dan Masyarakat Sipil Dievaluasi Total oleh Menteri HAM

Menteri HAM Natalius Pigai telah meminta agar izin penggunaan senjata, baik oleh aparat maupun masyarakat sipil, dievaluasi total. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata yang dapat membahayakan kehidupan manusia.

Menurut Menteri HAM, evaluasi total terhadap izin penggunaan senjata sangat penting dilakukan guna menjaga keamanan dan keadilan dalam masyarakat. Penyalahgunaan senjata dapat mengakibatkan konflik dan kekerasan yang merugikan banyak pihak.

Dengan adanya evaluasi total ini, diharapkan penggunaan senjata oleh aparat maupun masyarakat sipil dapat lebih terkontrol dan tidak disalahgunakan. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Semua pihak diharapkan dapat mendukung langkah-langkah ini demi terwujudnya keadilan dan kedamaian di Indonesia.

Ini harus dievaluasi total karena jelas-jela menyalahi prosedur dan peruntukan penggunaan senjata,” kata Pigai dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

Penggunaan senjata aparat maupun penduduk sipil diikat dengan Ketentuan dan Aturan yang ketat

Memang penggunaan senjata secara tidak bertanggung jawab akan menjadi ancaman bagi hak asasi manusia akan tapi juga akan menjadi ancaman bagi stabilitas sosial.

Pada peristiwa keterbunuh belakangan ini tidak cuma ciptakan ketakutan kepada bangsa tetapi juga menghorangi hak untuk hidup berdasarkan Deklarasi Pidum Bersama Hak Asasi Manusia (DUHAM) dan Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR).

Di dalam pasal 3 DUHAM, sambung Pigai, telah ditetapkan bahwa setiap orang berhak atas kehidupan, kebebasan, dan keselamatan pribadi. Dengan demikian, penyalahgunaan senjata yang membahayakan hidup individu akan bertentangan dengan HAM.

“Salah satu aspek penting HAM juga adalah kebebasan dari rasa ketakutan dan tentu saja ancaman bagi kehidupan, sementara negara memiliki kewajiban untuk melindungi warganya,” ujarnya pula.

Menurut Pigai, terkait penembakan di Tol Tangerang-Merak yang diduga dilakukan Aparat TNI, Pigai berharap peristiwa itu diusut sampai tuntas.

Keren Banget! Prabowo Subianto Beri Hadiah Ultah Berupa Medical Check Up Gratis

Keren Banget! Prabowo Subianto Beri Hadiah Ultah Berupa Medical Check Up Gratis

Presiden RI Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan program yang sangat luar biasa untuk masyarakat Indonesia. Beliau akan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang sedang berulang tahun. Wah, sungguh inovatif dan peduli dengan kesehatan rakyatnya!

Program ini akan menggunakan anggaran negara sebesar Rp3,2 triliun pada tahun 2025. Ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui akses kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara rutin. Sehingga, penyakit dapat terdeteksi lebih dini dan dapat ditangani dengan cepat.

Untuk mendapat pemeriksaan gratis layanan, masyarakat yang berulang tahun cukup berdatangan ke Puskesmas dengan membawa kartu identitas (KTP). Dalam hal ini, pemeriksaan kesehatan berbayar ini berfokus pada 14 penyakit, serta untuk balita dan lansia.

“Program pemeriksaan kesehatan gratis mencakup 14 penyakit dan dibagi menjadi beberapa kelompok, mulai dari balita hingga lansia,” dikutip dari keterangan Partai Gerindra.

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk remaja mencakup:
1. Indera pendengaran
2. Indera penglihatan
3. Gigi dan mulut
4. Talasemia
5. Anemia
6. Obesitas
7. Diabetes melitus
8. Hipertensi
9. Paru-paru
10. Kesehatan jiwa
11. Kebugaran
12. Hepar

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk dewasa (usia 40-59 tahun), mencakup:
1. Indera pendengaran
2. Indera penglihatan
3. Gigi dan mulut
4. Obesitas
5. Diabetes Melitus
6. Hipertensi
7. Kolesterol
8. Faktor risiko stroke
9. Faktor risiko jantung
10. Penyakit ginjal kronik
11. Paru-paru
12. Kesehatan jiwa
13. Kebugaran
14. Kanker payudara
15. Kanker leher rahim
16. Kanker usus
17. Hepar
18. Osteoporosis

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk balita mencakup:
1. Hipotiroid kongenital
2. Penyakit jantung bawaan kritis
3. Hiperplasia adrenal kongenital
4. Defisiensi G6PD
5. Pertumbuhan
6. Perkembangan
7. Indera pendengaran
8. Indera penglihatan
9. Gigi dan mulut
10. Talasemia
11. Hepar

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk dewasa (usia 18-39 tahun), mencakup:
1. Indera pendengaran
2. Indera penglihatan
3. Gigi dan mulut
4. Obesitas
5. Diabetes Melitus
6. Hipertensi
7. Faktor risiko jantung stroke
8. Penyakit ginjal kronik
9. Paru-paru
10. Kesehatan jiwa
11. Kebugaran
12. Kanker payudara
13. Kanker leher rahim
14. Hepar
15. Osteoporosis