February 17, 2025

Anggota DPR RI Soroti Kasus Penembakan PMI di Malaysia

0
Anggota DPR RI Soroti Kasus Penembakan PMI di Malaysia

Anggota DPR RI dari Komisi I meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KBRI Malaysia untuk segera menyelidiki kasus dugaan penembakan yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan nyawa PMI yang bekerja di perairan Malaysia.

Dalam kasus ini, terdapat dugaan bahwa penembakan dilakukan tanpa alasan yang jelas dan merugikan PMI yang sedang menjalankan tugasnya. Anggota DPR RI menekankan pentingnya perlindungan terhadap PMI yang bekerja di luar negeri, termasuk dalam hal keamanan dan keselamatan.

Kementerian Luar Negeri dan KBRI Malaysia diminta untuk bertindak cepat dan menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Langkah-langkah konkret perlu diambil agar kasus serupa tidak terulang di masa depan dan agar keamanan PMI dapat terjamin saat bekerja di luar negeri.

Dia mengatakan hal ini adalah penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM atau Coast Guard Malaysia. Dia mengatakan kasus itu harus diulas mendalam dan transparan.

“Saya menginginkan pemerintah Malaysia buka sama dengan penyelesaian kasus ini dan tidak ada yang ditutupi,” kata Amelia di Jakarta, Senin.

Senakapun mengatakan, jika insiden penembakan itu mengganggu hubungan diplomatik kedua negara, hubungan diplomatik itu sudah berkembang baik.

Dia sangat memuji penembakan tersebut oleh aparat Malaysia karena masih ada beberapa hal lain yang bisa diinisiasi, sebagai bentuk cara pencegahan pelanggarm pelanggaran.

Selain itu, menurut dia, insiden ini diharapkan bisa menjadi momentum meningkatkan perlindungan untuk pekerja migran Indonesia.

Penting bagi Pemerintah Indonesia untuk membesarkan hati masyarakat yang bekerja di luar negeri agar melalui jalur resmi untuk menghindari risiko.

Bagaimanapun, masa itu, dia paham mengecam peristiwa penembakan oleh aparat Malaysia, karena banyak budi pekerti menghindari pelanggaran.

Selain itu, dia mengatakan insiden ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perlindungan terhadap pekerja tenaga migran Indonesia.

Kemungkinan risiko serupa perlu diminta kepada Pemerintah Indonesia untuk mengimbau masyarakat yang bekerja di luar negeri menggunakan jalur resmi.

Kami mengimbau Pemerintah Indonesia, insiden ini menjadi sorotan publik, terkait perlindungan WNI di luar negeri, agar tidak terulang.

Sebelumnya, APMM menembak lima PMI non-prosedural pada Jumat (24/1) pukul 03.00 dini hari waktu Malaysia.

Seorang pekerja migran tewas, sementara satu lainnya dalam kondisi kritis, dan tiga orang di rumah sakit di beberapa wilayah Selangor, Malaysia, disOK.

Kasus penembakan terhadap PMI di Malaysia harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia agar keberadaan dan perlindungan PMI di luar negeri dapat terjamin dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *