February 9, 2025

Desa Jadi Prioritas Mendagri Ajak Semua Pihak Bergerak Bersama

0
Desa Jadi Prioritas Mendagri Ajak Semua Pihak Bergerak Bersama

Mendagri Tito Karnavian telah mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama menghidupkan desa sebagai prioritas utama. Dengan memperkuat sistem pemerintahan desa dan mengalokasikan anggaran khusus untuk desa, diharapkan dapat menekan laju urbanisasi yang semakin meningkat.

Desa menjadi pusat perhatian karena merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan menjadikan desa sebagai prioritas, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di tingkat lokal. Mendagri pun mengajak semua pihak untuk bergerak bersama dalam upaya memajukan desa-desa di seluruh Indonesia.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan desa-desa dapat berkembang menjadi lebih mandiri dan sejahtera. Selain itu, dengan mengurangi laju urbanisasi, diharapkan dapat mengurangi tekanan pada kota-kota besar yang sudah mulai padat penduduk.

Kasubdit Pembangunan Desa dan Pelembaga Di Tosial DPRD Sumedang, Tito, menjelaskan itu di Musdesnas Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 di Lapangan Sepak Bola Cibeureum Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Rabu (28/7/2020).

Tito, dalam keterangannya yang diberikan di Jakarta, mengatakan bahwa urbanisasi adalah kemudahan an, suatu persoalan kerap dihadapi beberapa negara. Khususnya negara pembangunannya mendegil dengan perkotaan.

Dirinya juga mengambil contoh masalah urbanisasi yang ada pada negara maju, seperti Jepang dan Korea Selatan.

Kedua negara tersebut mengalami besarnya laporan yang masyarakat di kedua negara tersebut terutama yang berusia produktif banyak yang meninggalkan desa. Akibatnya, berbagai potensi yang dimiliki desa kurang dimanfaatkan.

“Maka problem yang terbesar di sana adalah bagaimana mengembalikan mereka yang di kota untuk ke desa,” ujarnya.

Selain itu dia membandingkan tingkat kompetitifnya hidup di kota dua negara tersebut. Masyarakat juga berlomba-lomba untuk mendapat pendidikan hingga jenjang tertinggi yang inilah yang membuat ini.

Tito harap setelah itu mereka akan mendapatkan pekerjaan untuk menyalurkan kehidupan mereka di kota

Hal ini kemudian berimplikasi kepada rendahnya kemauan berkerabat bahwa penduduk produktif berencana menikahi. Akibat itu populasi pendifuduk di negara itu berjatuhan.

Ia berharap Indonesia tidak menjadi negara yang tidak ada di dua negara itu. Dia mengatakan bahwa Indonesia belum terlambat mencegah laju urbanisasi tergesa-gesa.

Ini sama sekali mengingat perbandingan antara terbantu oleh jumlah masyarakat yang tinggal di desa dan kota yang sama tidak terlalu selisihkan, yakni 56 persen di kota dan 44 persen di desa. Indonesia juga berangka kelahiran cukup tinggi.

Sebab itu, pemerintah terus berupaya membangun desa yang lebih hidup dan mandiri. Ini seperti menguatkan sistem pemerintahan desa dan memastikan anggaran desa yang disalurkan untuk masyarakat benar benar tepat sasaran.

Mari kita semua bersatu tangan untuk memajukan desa-desa di Indonesia. Desa jadi prioritas, mendagri ajak semua pihak bergerak bersama!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *