Perekonomian Indonesia Tetap Kuat Meski AS Dipimpin Trump

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar, baru-baru ini menyatakan bahwa perekonomian Indonesia tetap kuat meski Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden terpilih Donald Trump. Meskipun banyak yang meragukan dampak kebijakan ekonomi Trump terhadap pasar global, Siregar optimis bahwa Indonesia mampu bertahan dan bahkan terus memperkuat perekonomiannya.
Menurut Siregar, langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada pasar luar negeri telah membantu menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri. Dengan adanya berbagai program pembangunan infrastruktur dan reformasi struktural, perekonomian Indonesia semakin kokoh dan siap menghadapi tantangan global.
“Ini belum dapat melihat lebih jauh dampak pelantikan Donald Trump terhadap perekonomian nasional,” ia kata.
“Itulah, kita menumbuhkan rasa fokus untuk bisa gerakan perekonomian dalam negeri. Saya berharap tetap maaf sama internasionalitasnya, ingin kamu tahu, saya rasa masih terlalu cepat untuk memperkirakan apa yang akan jadi dampak dari pemerintahan presidensi Trump,” ujar Mahendra setelah Peluncuran Perdagangan Karbon Internasional di Gedung BEI, Senin.
Diharapkan pemimpin negara besar, termasuk AS, mampu fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara global tanpa ada ketidakjelasan.
“Namun, tidak ada yang saya lihat untuk menjadi perubahan yang akan terlalu banyak untuk kondisi global seperti ini,” ujar Mahendra.
Indonesia mengungkapkan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, negara ini menghadapi tantangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi.
“Tapi itu sudah terjadi kemarin. Sedangkan kita harap tidak terlanjur makin parah usai kita masih melihat tantangannya global menantang bukanlah hal mudah diatasi,” ujar Mahendra.
AS akan mendapat presiden terpilih AS Donald Trump yang di pelantikan
Indonesia diyakini mampu menghadapi dampak perubahan politik dan ekonomi internasional dengan kewaspadaan dan sikap proaktif.
Indonesia diyakini mampu menghadapi dampak perubahan politik dan ekonomi internasional dengan kewaspadaan dan sikap proaktif. Sehingga, perekonomian Indonesia akan tetap kuat dan stabil di tengah ketidakpastian global.