Wapres Gibran Prioritaskan Rehabilitasi Infrastruktur dan Relokasi Warga Pascabanjir Sukabumi

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menekankan pentingnya rehabilitasi prasarana dan relokasi warga terdampak sebagai prioritas utama dalam penanganan pascabanjir di Sukabumi. Hal ini disampaikan Gibran saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana banjir bandang yang melanda wilayah tersebut. Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/3/2025), Wapres menyatakan bahwa pemulihan infrastruktur dan penanganan warga terdampak harus dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
Banjir bandang yang terjadi di Sukabumi pada Kamis (6/3) lalu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sepanjang hari. Kondisi ini diperparah oleh tersendatnya saluran air, yang mengakibatkan banjir meluas dan memicu longsor di Kampung Cikujang. Selain menimbulkan kerusakan infrastruktur, bencana ini juga mengakibatkan korban jiwa, termasuk seorang warga yang meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Jembatan Cidadap, Kecamatan Simpenan.
Dalam kunjungannya, Gibran secara khusus meninjau Jembatan Cidadap di Jalan Pelabuhan Ratu No.16, yang amblas akibat banjir. Ia menyampaikan duka mendalam atas korban jiwa yang jatuh dan meminta agar proses evakuasi serta pemulihan segera dilakukan. “Kita harus memastikan bahwa infrastruktur yang rusak segera diperbaiki dan warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan,” ujar Gibran.
Wapres juga meminta agar pemerintah daerah dan instansi terkait bekerja sama dalam melakukan relokasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana. “Relokasi warga harus menjadi prioritas, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang berisiko tinggi terkena banjir atau longsor. Kita tidak ingin kejadian serupa terulang di masa depan,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa relokasi ini harus disertai dengan penyediaan hunian yang layak dan fasilitas pendukung yang memadai.
Selain itu, Gibran menekankan pentingnya perbaikan sistem drainase dan saluran air untuk mencegah terjadinya banjir di masa mendatang.
“Kita harus mengevaluasi dan memperbaiki saluran air yang ada. Banjir ini terjadi bukan hanya karena hujan deras, tetapi juga karena saluran air yang tidak berfungsi optimal,” jelasnya. Ia meminta agar langkah-langkah pencegahan bencana, seperti normalisasi sungai dan pembuatan tanggul, segera dilakukan.
Dalam peninjauannya, Wapres juga bertemu dengan warga terdampak dan menyerahkan bantuan langsung berupa sembako, obat-obatan, serta perlengkapan darurat. Ia memastikan bahwa pemerintah pusat akan terus mendukung pemerintah daerah dalam proses pemulihan pascabanjir. “Kami akan mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan pemulihan berjalan lancar,” ujar mnc toto.
Gibran juga mengapresiasi upaya relawan dan tim penanggulangan bencana yang telah bekerja keras membantu warga terdampak. “Saya melihat semangat gotong royong yang luar biasa dari semua pihak. Ini adalah bukti bahwa kita bisa menghadapi bencana bersama-sama,” katanya.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Wapres berharap pemulihan pascabanjir di Sukabumi dapat berjalan cepat dan efektif. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan penanganan bencana ini hingga semua warga terdampak kembali hidup normal. “Kami tidak akan tinggal diam. Keamanan dan kesejahteraan warga adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Gibran.